Kamis, 09 Juni 2011

Pengaruh GLOBAL WARMING Terhadap Kehidupan Laut


Lebih dari 70% bagian bumi ini adalah lautan sehingga timbul asumsi bahwa kehidupan di bumi ini berawal dari lautan.
Laut merupakan ekosistem dan habitat terbesar bagi berbagai jenis mahkluk hidup di bumi. Laut juga memegang peranan penting dalam kehidupan manusia sehari-hari, salah satunya yaitu sebagai reservoir atau penampung panas radiasi matahari ke bumi sehingga Laut dapat mempertahankan iklim baik secara lokal maupun global.
Isu yang merebak abad ke-20 ini adalah terjadinya pemanasan global yang timbul akibat aktivitas manusia. Pemanasan global (Global Warming) adalah fenomena naiknya suhu rata-rata permukaan bumi yang diakibatkan radiasi panas bumi yang lepas ke udara ditahan oleh "selimut gas rumah kaca". Pada dasarnya atmosfir bumi menangkap radiasi panas yang lepas ke udara sehingga udara bumi bersuhu nyaman bagi kehidupan mahkluk hidup, namun revolusi industri telah meningkatkan gas rumah kaca seperti CO2 (Karbondioksida), CH4 (Metana) dan Nitous Oksida (N2O).
Dengan meningkatnya penyerapan CO2 menyebabkan peningkatan keasaman laut dan terumbu karang adalah yang paling rentan terhadap perubahan ini. Kita mengetahui bahwa Terumbu Karang tidak terpisahkan dari rantai makanan pada ekosistem laut. Selain dari tempat tinggal dan berkembang biak ribuan spesies ikan.
Apabila terjadi kerusakan pada Terumbu Karang maka dibutuhkan waktu lama untuk mengembalikan ke kondisi semula sehingga dapat dibayangkan akan terjadi kepunahan beribu spesies ikan karena kehilangan tempat tinggal dan makanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar