Kamis, 31 Maret 2011

GOLIATH FROG : Katak Terbesar Di Dunia


Habitat katak ini adalah di sungai Benito, Kamerun - Afrika Barat (dekat Gabon). Panjangnya bisa mencapai 33 cm (tidak berikut kaki yang dipanjangkan) dan beratnya kurang lebih 3,3 kg. Apabila sedang duduk, katak ini terlihat sebesar kucing.
Namun jumlahnya kian hari kian berkurang akibat perusakan habitat dan penangkapan liar untuk diawetkan menjadi hiasan atau barter dengan hewan lain.
Setiap tahunnya sekitar 300 ekor GOLIATH di eksport keluar Kamerun.

Serbuan ULAT BULU Di Jawa Timur, Pertanda Bencana Alam?...




Tujuh desa di wilayah Probolinggo, Jawa Timur dikejutkan dengan berdatangannya ULAT BULU dalam jumlah besar memenuhi pekarangan hingga masuk ke dalam rumah warga (Media Indonesia, 30 Maret 2011) seiring dengan meredanya letusan Gunung Bromo.
Staf khusus Presiden bidang bantuan sosial dan bencana alam Andi Arif, meminta pemerintah daerah dan terutama warga desa setempat untuk waspada terhadap fenomena alam ini.
Bukan tidak mungkin kemunculan ribuan ulat bulu ini merupakan indikasi akan adanya bencana alam karena umumnya hewan lebih peka terhadap perubahan fisika dan kimia di lingkungannya. 
Hal serupa pernah terjadi di wilayah Yogyakarta beberapa waktu sebelum meletusnya gunung Merapi. Saat itu warga setempat melihat burung merak sedang mencari makan disekitar pekarangan rumah mereka.

Selasa, 29 Maret 2011

UNDUR-UNDUR : Menyembuhkan Penyakit Diabetes Miletus

 UNDUR-UNDUR atau yang dalam bahasa Inggrisnya Lion Ant, Di-Gu-Niu dalam bahasa Mandarin dan Myrmeleon sp dalam bahasa latinnya ternyata memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit  Diabetes  Miletus.
Diabetes Miletus adalah penyakit yang disebabkan karena terganggunya kerja Pankreas dalam tubuh manusia, dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi UNDUR-UNDUR (dalam keadaan hidup sekalipun) karena dalam tubuh UNDUR-UNDUR mengandung Zat Sulfonylurea. Zat ini melancarkan kerja Pankreas dalam memproduksi Insulin.
Walau demikian konsumsinya harus sesuai dengan kebutuhan karena kelebihan Zat Sulfonylurea dapat menyebabkan kenaikan berat badan, sakit kepala dan reaksi hipersensitif serta tidak dianjurkan untuk ibu hamil atau selama masa kehamilan.
UNDUR-UNDUR tergolong hewan yang mudah untuk diternak. Anda cukup menyediakan wadah tempatnya berkembang biak berupa kotak berisi pasir halus dan kering. Makanannya pun tidak sulit, serangga kecil seperti semut adalah kegemarannya.

Senin, 28 Maret 2011

KFC (Kuwaiti Field Chicken) : Pasukan Ayam AS Pada Perang IRAQ


Berawal dari ide seorang US Marine (Chief Officer Waran Stacy Jeambert's) yang menggunakan Ayam sebagai sarana untuk mendeteksi akan adanya serangan kimia dari militer Iraq saat invasi AS ke Iraq berlangsung pada awal tahun 2003 lalu.
Ayam-Ayam ini didatangkan ke medan tempur kemudian ditempatkan dalam sangkar yang dipasang diatas kendaraan Humvee pasukan AS. Mengapa harus Ayam dan bukan burung?..alasannya adalah karena Ayam lebih cepat dijinakkan dan tidak dapat terbang seperti burung, tukas Jeambert.
Penggunaan hewan untuk operasi militer ini sebetulnya mendapat tentangan dari kelompok pecinta hewan di AS namun operasi militer dengan menggunakan hewan (Ayam) ini tetap dilakukan dengan pertimbangan keselamatan jiwa tentara-tentara AS yang bertugas pada perang Iraq seperti yang pernah diberitakan bahwa Iraq mengancam akan menggunakan senjata kimia dan biologis pada perang tersebut.
Sayangnya operasi yang dijuluki "KUWAITI FIELD CHICKEN" oleh para militer AS ini tidak berjalan mulus mengingat 41 dari 43 Ayam yang diterjunkan ke medan perang mati seminggu setelah kedatangannya (sebelum bertugas).

Kamis, 24 Maret 2011

Tetrodotoksin (TTX) Racun Pada Ikan BUNTAL (FUGU)


Ikan Buntal (Puffer / Fugu) termasuk jenis ikan laut yang digemari untuk dikonsumsi terutama di negara Jepang. Namun berhati-hatilah karena ikan ini mengandung racun mematikan yang pada dosis tertentu (1-2 gram TTX murni) memiliki efek melebihi sianida.
Zat (TTX) ini berbentuk heterosiklik kecil dan molekul organiknya dapat bekerja aktif pada jaringan syaraf, oleh karena itu orang yang keracunan ikan ini akan mengalami kerusakan jaringan syaraf.
Bagian yang paling beracun pada ikan ini adalah Hati, Telur, Kulit dan Saluran Pencernaannya. Apabila salah pengolahan (organ pecah) dapat menyebabkan daging ikan ini menjadi sangat beracun. Pendapat bahwa dengan memasak akan menghilangkan racun tidak benar karena  zat TTX tetap stabil pada suhu tinggi dan larut ke dalam air.   
Oleh karena itu, pada restoran-restoran tertentu, sebelum sajian ikan Buntal/Fugu ini dihidangkan Sang Koki akan mencicipi dahulu masakannya untuk menjamin keamanan.
Gejala awal keracunan adalah rasa mual, muntah dan mati rasa dalam rongga mulut. Selanjutnya akan timbul gangguan fungsi syaraf yang ditandai dengan gatal-gatal pada bibir, kaki dan tangan. Sampai pada tingkat akut akan menimbulkan kelumpuhan dan kematian karena sulit bernafas dan serangan jantung.
Tindakan pencegahan adalah segera pergi ke rumah sakit untuk 'di pompa' perut anda untuk mencegah racun memasuki saluran pencernaan mengingat belum ada antidote untuk TTX. Sebaiknya tindakan pencegahan dilakukan kurang dari 30 menit sejak timbulnya gejala awal keracunan.

Rabu, 23 Maret 2011

Ketika Nasib Menghilangkan Pertikaian

Adalah seekor anjing Terrier betina berusia 5 tahun dan seekor kucing berusia 8 minggu akhirnya hidup bersama dengan damai setelah keduanya mengalami nasib yang sama yaitu ditelantarkan tuan mereka, seperti dilansir oleh Herald Sun (Jan 2011).
Kedua hewan ini diketemukan pada sebuah pabrik di Melbourne, Victoria - Autralia. Begitu  dekatnya mereka sampai si kucing sering menyusu kepada si anjing.

Selasa, 22 Maret 2011

CUMI-CUMI Terbang

Agak mengherankan memang mendengar binatang invertebrata (tanpa tulang belakang) ini dapat terbang. Namun kenyataan nya demikian untuk jenis CUMI-CUMI yang bernama Latin  Todarodes Pasificus ini. Lebih tepatnya adalah melompat keluar dari air dan beberapa saat terbang di udara. Adalah seorang fotografer Inggris bernama Graham Ekins berhasil mengabadikan kejadian langka ini di kepulauan Bonin, Pasific Utara (perairan Jepang) pada bulan Desember 2010. Menurut pengamatannya, cumi-cumi ini mampu terbang hingga ketinggian 65 kaki atau 20 meter dari permukaan laut.
Makhluk berukuran sekitar 8 inch (20,3 cm) ini menggunakan siripnya berfungsi sebagai sayap mengendalikan arah terbang  (mundur) dan melayang ke udara untuk menghindari predator.
Sayangnya, cumi-cumi ini sudah dinanti oleh burung Boody berkaki merah saat melompat keluar dari air untuk disantap.
 

Jumat, 18 Maret 2011

AYAM CEMANI - Ayam Pembawa Hoki...


Ayam CEMANI merupakan ayam lokal Indonesia, berasal dari pulau Jawa. Keunikan ayam ini adalah seluruh anggota tubuhnya berwarna hitam legam mulai dari jengger, paruh, bola mata, rongga mulut, lidah, bulu, sayap, lubang dubur, kaki, cakar bahkan jeroan, darah dan tulangnya.
Asal muasal ayam CEMANI adalah keturunan ayam Kedu Hitam, yang banyak dipelihara oleh masyarakat jaman dahulu di Kahuripan desa Kedu pada jaman Kerajaan Majapahit (abad 19). Ayam ini sangat istimewa pada jamannya, karena banyak dipelihara oleh para Raja dan keturunan ningrat.
Hingga kini keberadaannya sudah sulit ditemui mengingat ayam ini sulit dikembangbiakkan namun peminat hewan ini tidak berkurang.
Konon khasiat ayam CEMANI adalah pembawa hoki bagi pemeliharanya. Selain itu, dipercaya dapat sebagai tumbal untuk kebutuhan ritual/ruwat gaib seperti : ritual penggantian harta karun, pengobatan, ruwat bangunan pabrik, gedung, mall, plaza, hotel, kantor dll.
Saat ini ayam CEMANI asli dihargai dengan kisaran Rp. 50.000.000,- sampai Rp. 250.000.000,- per ekornya tergantung keinginan pemilik melepas ayamnya. 

Kamis, 17 Maret 2011

Ketika TIKUS Pemberani Bertemu MACAN TUTUL Penyayang?...


Adalah seorang pelajar berusia 19 tahun (Casey Gutteridge) yang berhasil mengabadikan gambar unik ini di "Santago Rare Leopard Project"  Hertfordshire, Inggris.
Sang Tikus seolah tidak memperdulikan keberadaan seekor Leopard di kandangnya dan menghampiri jatah makan siang hewan itu (potongan daging mentah).

HIBERNASI (Tidur Tanpa Bangun) Pada Beruang


HIBERNASI adalah kondisi ketidakatifan dan penurunan metabolisme pada hewan yang ditandai dengan penurunan suhu tubuhnya dan pernapasan yang lebih perlahan.
Pada musim dingin di Alaska, beruang hitam mampu menurunkan suhu tubuhnya hingga 5,5 derajat Celcius (30-36 derajat Celsius) dari suhu normalnya saat tidak berhibernasi, demikian penelitian Ivind Toein seorang ahli Fisiologi Ekologi dari Universitas Alaska Fairbanks.
Beruang hitam mampu melakukan Hibernasi 5-7 bulan dalam keadaan tanpa makan, minum serta buang air dan mereka tidak kehilangan kekuatan otot atau massa tulangnya.
Para ahlipun berharap tehnik HIBERNASI pada Beruang ini dapat diterapkan untuk kepentingan Astronot melewati masa panjangnya di luar angkasa dan cara baru untuk mengobati penyakit kritis pasien, ungkap Craih Heller dari Stanford University .