Ikan Buntal (Puffer / Fugu) termasuk jenis ikan laut yang digemari untuk dikonsumsi terutama di negara Jepang. Namun berhati-hatilah karena ikan ini mengandung racun mematikan yang pada dosis tertentu (1-2 gram TTX murni) memiliki efek melebihi sianida.
Zat (TTX) ini berbentuk heterosiklik kecil dan molekul organiknya dapat bekerja aktif pada jaringan syaraf, oleh karena itu orang yang keracunan ikan ini akan mengalami kerusakan jaringan syaraf.
Bagian yang paling beracun pada ikan ini adalah Hati, Telur, Kulit dan Saluran Pencernaannya. Apabila salah pengolahan (organ pecah) dapat menyebabkan daging ikan ini menjadi sangat beracun. Pendapat bahwa dengan memasak akan menghilangkan racun tidak benar karena zat TTX tetap stabil pada suhu tinggi dan larut ke dalam air.
Oleh karena itu, pada restoran-restoran tertentu, sebelum sajian ikan Buntal/Fugu ini dihidangkan Sang Koki akan mencicipi dahulu masakannya untuk menjamin keamanan.
Gejala awal keracunan adalah rasa mual, muntah dan mati rasa dalam rongga mulut. Selanjutnya akan timbul gangguan fungsi syaraf yang ditandai dengan gatal-gatal pada bibir, kaki dan tangan. Sampai pada tingkat akut akan menimbulkan kelumpuhan dan kematian karena sulit bernafas dan serangan jantung.
Tindakan pencegahan adalah segera pergi ke rumah sakit untuk 'di pompa' perut anda untuk mencegah racun memasuki saluran pencernaan mengingat belum ada antidote untuk TTX. Sebaiknya tindakan pencegahan dilakukan kurang dari 30 menit sejak timbulnya gejala awal keracunan.